BPJSkesehatan menawarkan 3 layanan kesehatan bagi penderita gagal ginjal. 1, Transplantasi Ginjal, Transplantasi ginjal adalah prosedur pembedahan untuk mengganti organ ginjal yang rusak yang dilakukan pada pasien gagal ginjal stadium akhir. Prevalensi Penderita Gagal Ginjal di Indonesia. Prevalensi gagal ginjal pada pasien Indonesia lebih dantransplantasi ginjal dengan donor hidup yang sesuai. Kami terletak di India, Turki, Nigeria, Amerika Serikat, Malaysia. Jika Anda tertarik menjual atau membeli ginjal jangan ragu untuk hubungi kami melalui email. Email: Doctordaniel95@ Hormat. Dr Daniel. 7 Januari 2016 21.58 Padatahap lanjut penyakit ginjal, fungsi ginjal biasanya sudah sangat menurun, sehingga membutuhkan transplantasi ginjal dan hemodialisis atau cuci darah. Pencegahan Penyakit Ginjal. Untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah: Menjaga agar tekanan darah tetap terkontrol pada individu dengan hipertensi. Sehubungandengan hal tersebut maka dilakukan Workshop Transplantasi Ginjal yang bertujuan untuk mengembangkan transplantasi ginjal di Indonesia khususnya di Sulawesi Utara. Workshop yang digelar selama dua hari 23-24 April 2018 bertempat di aula lt. 2 gedung RSUP Kandou Manado bekerja sama dengan Tim Transplantasi Organ dan Jaringan RSUPN Donorginjal sendiri pertama kali dilakukan di Arab Saudi pada 1979 dan dilakukan di Prince Sultan Military Medical City. Dan pada tahun 1986, untuk pertama kalinya Arab Saudi melakukan transplantasi ginjal dengan donor dari orang yang sudah meninggal. EnqPFNK. › Transplantasi ginjal mampu meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, harapan hidup, serta meringankan beban ekonomi keluarga dan negara. Namun, masih ada hambatan transplantasi di Indonesia. OlehATIKA WALUJANI MOEDJIONO 6 menit baca Data United Network for Organ Sharing UNOS 1987-2012, rata-rata kesintasan pasien transplantasi ginjal 12,4 tahun, sedangkan pasien cuci darah hemodialisis/dialisis peritoneal 5,4 tahun.“Transplantasi ginjal memberi tambahan rata-rata 4,4 tahun hidup untuk pasien,” kata dokter spesialis urologi Nur Rasyid dari Pokja Transplantasi Ginjal RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo RSCM, Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI-RSCM, dalam virtual media briefing RSCM tentang layanan transplantasi ginjal di era kebiasaan baru, Jumat 11/9/2020. Transplantasi ginjal memungkinkan penderita ginjal kronis PGK hidup lebih sehat, bisa makan dan minum seperti biasa, tidak lagi harus cuci darah, dapat beraktivitas seperti sebelum sakit, fungsi seksual dan fertilitas pulih, serta frekuensi konsultasi dokter makin lama makin transplantasi ginjal sama dengan tiga tahun hemodialisis. Bedanya, setelah transplantasi, penderita bisa hidup normal dan produktif. Karena itu transplantasi dinilai lebih ekonomis bagi keuangan keluarga maupun biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan. Saat ini, biaya transplantasi ginjal, sekitar Rp 300 juta, dicakup oleh BPJS WALUJANI MOEDJIONO Dokter spesialis urologi Nur Rasyid dari Pokja Transplantasi Ginjal RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo RSCM, Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI-RSCM. Foto diambil dari acara virtual media briefing RSCM tentang layanan transplantasi ginjal di era kebiasaan baru, Jumat 18/9/2020.Nur Rasyid menyatakan, angka keberhasilan transplantasi ginjal di Indonesia cukup tinggi, tidak kalah dengan Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru maupun negara-negara Eropa. Salah satu pasien, Leo Setiadi 66, masih bertahan. Transplantasi ginjal Leo dilakukan tim RSCM di RS PGI Cikini pada 1980 atau 40 tahun ginjal tetap dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. Sejauh ini tidak ada penularan Covid-19 pada transplantasi ginjal. Viral load SARS-CoV-2 sangat rendah di dalam darah, tidak ada virus hidup di organ selain paru dan saluran Juni, ada 28 prosedur transplantasi ginjal yang dilakukan tim transplantasi ginjal RSCM. Sebanyak 16 transplantasi dilaksanakan di RSCM, sisanya dilakukan bersama tim dokter di beberapa rumah sakit SUCIPTO K Pasien yang menderita diabetes, dan gangguan ginjal di Rumah Sakit Dr Soegiri Lamongan, sedang menjalani cuci ketatOperasi dilakukan dengan protokol kesehatan sangat ketat. Antara lain, dokter bedah dan perawat masuk ruang operasi setelah pembiusan pasien. Saat operasi, ada filter untuk pengeluaran udara dari dalam perut pasien sehingga udara tetap Utama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti menuturkan, RSCM menerapkan protokol ketat untuk pencegahan Covid-19. Ada pemisahan antara pasien Covid-19 dan non Covid-19 yang memerlukan hemodialisis disediakan tempat khusus, yakni di Kiara Ultimate. Bagian tersebut memiliki layanan lengkap bagi pasien Covid-19 dengan berbagai penyakit penyerta komorbid.Baca juga Covid-19 Merusak GinjalTerkait transplantasi ginjal, sepanjang Januari-Maret 2020 RSCM telah melaksanakan 14 transplantasi ginjal. Sempat terhenti karena pandemi, kemudian dilakukan lagi prosedur transplantasi dengan protokol kesehatan Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM Irfan Wahyudi, semua tenaga medis menjalani tes usap PCR setiap 2 minggu serta setelah bertemu dengan kasus probable dan confirmed Covid-19. Pasien donor maupun penerima ginjal menjalani dua kali tes usap sebelum operasi dan sekali setelah operasi. Sedangkan tes usap untuk penunggu pasien satu hasil tes usap donor menunjukkan positif Covid-19, kata dokter ahli penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi Maruhum Bonar H Marbun dari Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, transplantasi ginjal akan ditunda atau dibatalkan. Ada masa tunggu 28 hari sampai gejala hilang dan tes Covid-19 negatif. Penerima transplantasi ginjal juga harus dalam kondisi WALUJANI MOEDJIONO Dokter ahli penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi Maruhum Bonar H Marbun dari Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM. Foto diambil dari acara virtual media briefing RSCM tentang layanan transplantasi ginjal di era kebiasaan baru, Jumat 18/9/2020.Irfan memaparkan, transplantasi ginjal dilakukan dengan pendekatan multidisiplin dan komprehensif. Tidak hanya ahli urologi, tapi ada tim yang terdiri dari ahli anestesiologi, radiologi, kardiologi jantung, pulmonologi paru, patologi anatomi, patologi klinik, psikiatri dan ahli THT. Selain itu didukung unit hemodialisis, unit rawat inap, instalasi gizi, instalasi farmasi, kedokteran gigi, dan komisi etik. Sejak tahun 2013 lebih dari 50 prosedur transplantasi ginjal dilakukan tiap tahun di teknologi kedokteran memungkinkan pengambilan ginjal dari donor dilakukan dengan teknik laparoskopi, yakni lewat lubang kecil di perut, sehingga pemulihan lebih cepat.“Setelah memberikan ginjal, kualitas hidup donor umumnya sangat baik, karena rajin konsultasi serta menjaga gaya hidup sehat,” ujar itu dibenarkan oleh Agustina yang memberikan satu ginjalnya untuk suaminya, Ishak. Ia telah beberapa bulan hidup dengan satu ginjal, namun kondisinya tetap sehat dan WALUJANI MOEDJIONO Pasangan suami istri, Ishak dan Agustina, saat memberikan testimoni dalam acara virtual media briefing RSCM tentang layanan transplantasi ginjal di era kebiasaan baru, Jumat 18/9/2020.Ishak menuturkan, menderita PGK akibat diabetes dan hipertensi. Setelah beberapa tahun, obat dan diet tak mampu lagi mempertahankan fungsi ginjalnya. Dua anaknya menjadi dokter sehingga bisa diajak diskusi. Ia memutuskan untuk transplantasi karena masih aktif bekerja dan keluarga sangat juga memilih operasi di Indonesia karena meyakini kemampuan para dokter dan perawat. Lima minggu pasca operasi, Ishak sudah bisa beraktivitas gejalaAde, penderita PGK dari Bandung, juga memilih menjalani transplantasi ginjal di RSCM, meski ada yang menyarankan untuk operasi di Singapura. Ginjal Ade bermasalah akibat hipertensi yang tidak 2016, saat menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di tempat kerjanya, dokter menyatakan ada masalah di ginjalnya. Namun ia tidak percaya, karena merasa sehat. Mei 2019, tiba-tiba ia merasa sesak napas dan muntah. Hasil pemeriksaan menunjukkan jantung dan parunya terendam air, sehingga ia sempat harus cuci darah setiap hari. Setelah 15 bulan, ia memutuskan untuk transplantasi Bonar, PGK sering tanpa keluhan klinis berarti. Penderita bisa masih beraktivitas, kemudian tiba-tiba merasa mual, lemas, sesak napas. Setelah diperiksa fungsi ginjal tinggal 15 persen. Diagnosis ditegakkan lewat pemeriksaan laboratorium urine lengkap dan pemeriksaan kadar kreatinin Mantan atlet senam nasional Amin Ikhsan 42 yang menderita gagal ginjal sedang menunjukkan aksesori kenang-kenangan ketika dirinya bergabung di Pelatnas Sea Games Manila 2005 sebagai pelatih, Selasa 11/8/2015, di Kota Bandung, Jawa PGK ditentukan oleh laju rata-rata penyaringan darah di glomerulus GFR. Stadium 1 jika GFR dengan satuan ml/menit/luas m2 permukaan tubuh masih lebih dari 90. Stadium 2 jika 60-89, stadium 3 jika angkanya 30-59, stadium 4 pada 15-29 dan stadium 5 atau GGT jika GFR kurang dari 15. Pada stadium 4 dan 5 dibutuhkan terapi pengganti ini diperkirakan 12,5 persen penduduk Indonesia atau sekitar 30 juta menderita PGK dengan penderita gagal ginjal terminal GGT. Penyebab utama gangguan ginjal adalah diabetes disusul penyakit ginjal menyatakan, kebanyakan pasien menjalani hemodialisis lebih dari 90 persen, transplantasi ginjal 6 persen dan sisanya dialisis 11 RS pusat transplantasi ginjal di Indonesia, selain RSCM ada RS dr Soetomo Surabaya, RS dr Sardjito Yogyakarta, RS dr Saiful Anwar Malang, RS Sanglah Bali, RS dr Moewardi Solo, RS dr M Hoesin Palembang, RS dr Zainoel Abidin Aceh, RS H Adam Malik Medan, RS dr Hasan Sadikin Bandung, RS dr M Djamil transplantasi ginjal di Indonesia adalah masih sangat sedikit orang yang bersedia menjadi Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Endang Susalit yang juga Ketua Indonesian Transplantation Society menyatakan, masalah transplantasi ginjal di Indonesia adalah masih sangat sedikit orang yang bersedia menjadi donor. Sejauh ini hanya ada donor hidup. Belum ada donor jenazah, yakni orang yang semasa hidupnya bersedia menyumbangkan ginjal ketika senada dikemukakan Gerhard Reinaldi Situmorang dari Departemen Urologi FKUI-RSCM. Indonesia jauh tertinggal soal donor Perhimpunan Nefrologi Indonesia Pernefri 2018, dari pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal, hanya 108 orang yang bisa menjalani transplantasi ginjal. Untuk itu dilakukan gerakan transplantasi lewat Indonesian Transplantation Initiatives INTI. Yakni, gerakan multidisiplin nasional untuk mengembangkan layanan, pengetahuan dan regulasi transplantasi bagi masyarakat Indonesia dengan membangun sumber daya manusia, peningkatan kualitas hidup pasien donor dan penerima serta penguatan sumber daya lain dalam masyarakat. Tidak hanya untuk ginjal tapi juga transplantasi jantung, hati dan ini, Indonesia masih mengandalkan donor hidup. Sedangkan di luar negeri sudah banyak donor jenazah. Karena itu perlu ditumbuhkan kesadaran untuk membantu sesama dengan menyumbangkan organ tubuh saat kita meninggal dan sudah tidak memerlukan lagi. BPJS Kesehatan telah menanggung biaya transplantasi ginjal. - Transplantasi ginjal sebenarnya bisa jadi pilihan pengobatan bagi pasien penyakit ginjal kronis PGK di Indonesia. Namu karena kurangnya informasi, jumlah transplantasi ginjal di Indonesia sangat lebih sedikit dibandingkan terapi cuci darah. Padahal transplantasi ginjal sebenarnya menjadi pengobatan yang paling murah. Bahkan memberikan kualitas hidup lebih baik bagi pasien PGK. Tak hanya itu, transplantasi ginjal juga telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Dewan Direksi BPJS Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc., PhD., saat menjadi pembicara dalam webinar perayaan Hari Ginjal Sedunia, Rabu 9/3/2022, yang dihadiri Menurut Ghufron, pengobatan PGK telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan sejak 2014. Ini termasuk dialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal. Penyakit ginjal sendiri hingga saat ini termasuk lima besar yang membebani biaya BPJS Kesehatan. Baca Juga Hati- hati, Hipertensi yang Tidak Terkontrol Dapat Berpengaruh Pada Fungsi Ginjal Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Kemenkes, dari Rp 20 triliun dana yang dikeluarkan untuk biaya tanggungan pengobatan penyakit, sebanyak Rp2,2 triliun di antaranya digunakan untuk penyakit ginjal. "Pelayanan BPJS termasuk transplantasi ginjal, atau lebih dikenal cangkok ginjal, kita bayarkan sekali transplantasi Rp378 juta," ungkap Ghufron. PROMOTED CONTENT Video Pilihan August 6, 2019 Transplantasi ginjal menjadi solusi yang diyakini paling efektif untuk menangani penyakit gagal ginjal kronis. Prosedur operasinya merupakah hal yang lumrah dan mudah ditemui di negara-negara maju. Bagaimana di Indonesia? – Hambatan transplantasi ginjal di Indonesia –Meskipun transplantasi ginjal sudah lama dikenal di Indonesia, namun kenyataannya, jumlah operasi yang dilakukan di Indonesia masih kalah bila dibandingkan negara-negara lain. Pertahun diperkirakan bahwa secara nasional pasien yang menjalani transplantasi ginjal hanya berjumlah sekitar 500 orang. Masih sedikit rumah sakit di Indonesia yang mampu melakukan prosedur ini. Berbanding terbalik dengan jumlah pasien yang membutuhkan pasien yang menunggu adanya donor ginjal sangatlah panjang, dan hanya sekitar 20% di antaranya yang akhirnya dapat tertolong. Hal ini diakibatkan karena masyarakat awam masih berpikir bahwa mendonorkan organ tubuhnya merupakan hal yang tabu dan bertentangan dengan kepercayaan yang diyakini. Tidak banyak orang secara sukarela mendonorkan satu ginjalnya tanpa adanya imbalan. Banyak juga yang masih takut hidup dengan satu buah ginjal, padahal para ahli membuktikan bahwa manusia tetap dapat hidup dengan baik meskipun hanya memiliki satu transplantasi ginjalSelain terkendala stigma masyarakat, transplantasi ginjal juga terkendala perkembangan teknologi. Masih banyak rumah sakit yang belum memiliki reagen HLA sendiri. Reagen HLA ini digunakan untuk menguji kecocokan antara pendonor dan penerima ginjal sebelum dilakukannya prosedur transplantasi. Pengecekan harus dilakukan di rumah sakit pusat ibukota yang akhirnya memperlama dilakukannya prosedur. Karena hal ini, banyak pasien akhirnya memilih untuk melakukan transplantasi di luar negeri yang jauh tidak adanya campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Pertama-tama adalah edukasi pada masyarakat bahwa memiliki satu buah ginjal bukan hambatan untuk menjalani aktivitas normal dan sehat. Bisa juga dengan mengadakan suatu regulasi resmi bahwa seseorang dapat mendonorkan organ tubuhnya setelah meninggal. Sehingga pada akhirnya dapat memutus antrean yang panjang dan memperbanyak cakupan penderita gagal ginjal untuk dapat menjalani transplantasi. Related posts Transplantasi ginjal merupakan sebuah tindakan yang penting, namun sulit untuk dilakukan sehubungan dengan hambatannya. Lalu, bagaimana dengan pencapaian dan hambatan transplantasi ginjal di Indonesia? Berikut petir di siang bolong rasanya ketika dokter memvonis terjadi gagal ginjal pada seseorang sehingga orang tersebut harus menjalani proses cuci darah. Orang dengan gagal ginjal stadium 5 memang harus menjalani cuci darah hemodialisis untuk menggantikan fungsi ginjalnya dalam menyaring racun-racun dan mengeluarkannya dari dalam menjadi beban bagi mereka yang mengalami gagal ginjal adalah proses cuci darah yang harus dilakukan seumur hidup. Selain harus menghabiskan banyak waktu di rumah sakit, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Tergantung dari tingkat kerusakan ginjalnya, seseorang harus melakukan cuci darah dari satu hingga dua kali dalam apa yang dapat dilakukan selain cuci darah?Dibandingkan dengan harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani cuci darah, ada alternatif solusi lain yang dipandang lebih baik bagi penderita gagal ginjal, yaitu transplantasi melakukan transplantasi organ, yakni ginjal, yang hanya dilakukan sekali saja, orang yang mengalami gagal ginjal bisa mendapatkan ginjal baru yang dapat berfungsi dengan baik. Transplantasi ginjal ini merupakan sesuatu yang sering dilakukan. Sebanyak 70% operasi transplantasi organ di seluruh dunia adalah transplantasi ginjal, bagaimana syaratnya?Tidak sembarang orang dapat menjadi donor untuk transplantasi organ. Pendonor harus berusia antara 18 hingga 60 tahun dan memenuhi syarat kesehatan tertentu. Akan lebih baik lagi jika sang pendonor memiliki hubungan darah dengan penerima ginjal. Jikalau tidak ada hubungan darah, sang pendonor masih dapat menjadi mendonorkan ginjalnya, namun prosedur yang harus dilakukan akan lebih rumit dan berpengaruh kepada biaya yang dibutuhkan. Setelah menjalani transplantasi ginjal, penerima harus tetap mengonsumsi obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar ginjal barunya tidak mengalami ahli berpendapat bahwa transplantasi ginjal merupakan terapi terbaik bagi yang mengalami gagal ginjal jika dibandingkan dengan cuci darah. Selain hasil akhir yang lebih baik, secara keseluhan harganya pun lebih ekonomis. Selain itu, kualitas hidup pasien yang melakukan transplantasi ini akan menjadi lebih ginjal dan pencapaiannya di IndonesiaTransplantasi ginjal di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1977. Hingga kini, kurang lebih 600 operasi transplantasi ginjal telah dilakukan di ini sudah ada beberapa rumah sakit yang berhasil melakukan transplantasi ini. Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM, RS Cikini, RS Gatot Subroto, RS Karyadi, RS Telogorejo, RS Sutomo, RS Sardjito, RS Pirngadi, RS Hasan Sadikin, dan RS Advent. Bahkan pada tahun 2013, RSCM telah berhasil melakuan transplantasi ginjal pada seorang anak berusia 12 ginjal dan hambatannyaMeskipun telah dapat melakukan operasi transplantasi ginjal dengan teknologi terkini dan angka keberhasilan yang baik, jumlah operasi yang dilakukan di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Asia, bahkan di jumlah pasien yang memerlukan transplantasi ginjal sangatlah banyak, yakni diperkirakan lebih dari orang yang memerlukan transplantasi ginjal. Oleh karena itu, antrean penerima donor ginjal untuk mendapatkan transplantasi ginjal sudah sangat sejauh ini, hanya 20% saja yang dapat tertolong dengan transplantasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain biaya, regulasi, pandangan masyarakat, ketersediaan fasilitas, dan informasi yang sampai ke telinga jarang pasien melakukan prosedur transplantasi ginjal ini di negeri seberang dengan berbagai alasan. Proses yang tidak mudah dan tidak murah harus dijalani untuk mencari donor yang tepat, menjalani operasi, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mencegah reaksi juga hanya memperbolehkan donor untuk memberikan ginjalnya secara sukarela, tanpa dibayar. Sementara itu, tidak banyak orang yang secara sukarela bersedia untuk memberikan ginjalnya, jika bukan untuk ginjal dan solusinyaUntuk menambah jumlah donor, diharapkan dapat dibuat suatu peraturan yang memudahkan donor organ dari kadaver jenazah, di mana keluarga atau orang yang telah meninggal dunia sebelumnya menandatangani persetujuan jika bersedia untuk mendonorkan organnya bagi mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, berbagai persiapan telah dapat dilakukan sebelumnya untuk dapat mengatasi antrean panjang orang yang membutuhkan donor perbaikan kualitas pelayanan, sarana, dan prasarana rumah sakit, penyuluhan juga harus disebarluaskan kepada masyarakat bahwa pendonor masih dapat menjalani kehidupan normal dan sehat, bahkan setelah memberikan salah satu akan lebih baik lagi jika terdapat sistem asuransi kesehatan yang dapat memfasilitasi proses transplantasi ginjal ini, baik dari proses pencarian donor hingga pengobatan pasca medica indonesia J internal medicine, HMS MarkumBennett, and Hany, A. 2009-03, Barriers to kidney transplants in Indonesia a literature review, International nursing review, vol. 56, no. 1, pp. GlobeMayo ClinicTransplantasi Ginjal RSUP Kandou Manado Berhasil Lakukan Transplantasi Ginjal Perdana di Indonesia TimurDipublikasikan Pada Sabtu, 18 Maret 2023 000000, Dibaca 788 KaliManado, 18 Maret 2023RSUP Prof. Dr. dr. Kandou Manado telah berhasil melakukan transplantasi ginjal pertamanya di wilayah Indonesia bagian Timur. Keberhasilan ini, tidak terlepas dari program pengampuan layanan uro-nefro yang tengah digencarkan oleh Kementerian Kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik pusat maupun daerah.''Saya bangga transplantasi ginjal pertama di RSUP Prof. Kandou bisa terlaksana dengan sukses. Operasi berjalan sangat lancar,'' kata Direktur Utama RSUP Kandou, Jimmy Jimmy mengatakan bahwa operasi transplantasi ginjal sebenarnya telah direncanakan sebelum pandemi, namun karena layanan kesehatan saat itu fokus pada penanganan COVID-19, maka tindakan ini baru bisa terlaksanakan pada awal tahun segi persiapan, Dirut Jimmy memastikan operasi transplantasi ginjal pertama ini telah dipersiapkan sebaik mungkin. Persiapan transplantasi mencakup SDM Kesehatan, resipien dan pendonor yang ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, kurang lebih dua bulan untuk memutuskan transplantasi ginjal pertama bisa dilakukan pada Sabtu, 18 Maret transplantasi ginjal dilakukan selama 4,5 jam mulai pukul WITA sampai WITA dengan melibatkan 7 dokter dari berbagai spesialisasi. Pasien saat ini masih di ICU, dan sedang dalam pengawasan ketat oleh tim transplantasi, pasien menunjukkan perkembangan yang baik. Setelah 30 menit, pasien mampu mengeluarkan urine sebanyak 600 cc dan tiga jam setelah operasi bisa mengeluarkan urine sebanyak 1800 keberhasilan ini, Dirut Jimmy menyampaikan ucapan terima kasih kepada RSCM dr. Cipto Mangunkusumo selaku pengampu layanan ufo-nefro nasional, yang telah melakukan pendampingan selama kurang lebih 5 kali terhadap tim dokter RSUP Prof. Dr. dr. Kandou pendampingan keenam, lanjutnya, RSUP Kandou telah secara mandiri melakukan transplantasi ginjal pertamanya hari ini. Pencapaian ini merupakan akselerasi program prioritas transformasi layanan rujukan yang saat ini sedang diupayakan oleh Kementerian Kesehatan.''RS Kandou berupaya mendukung kegiatan ini, dan Alhamdulillah kita bisa melakukannya. Ini tidak hanya keberhasilan jajaran RSUP Kandou tetapi juga didukung RSUP Cipto Mangunkusumo yang melakukan pendampingan,'' kesuksesan transplantasi ini, pihaknya berharap layanan ini bisa diteruskan dan nantinya bisa menjadi layanan unggulan di RSUP Kandou Manado.''Operasi sudah selesai, kita berharap pasien bisa survive. Kita juga berharap layanan ini bukan hanya kegiatan monumental atau seremonial semata, tapi bisa dilakukan secara reguler,'' Menteri Kesehatan RI, Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Sunarto mengatakan bahwa program pengampuan layanan uro-nefro merupakan satu dari tiga hal yang harus dicapai oleh seluruh rumah sakit vertikal milik Kementerian layanan uro-nefro, lanjutnya, sangat penting karena penderita penyakit ginjal di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga tahun 2022, jumlah penderita gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 6 juta orang, 100 ribu diantaranya melakukan hemodialisis atau cuci darah dan orang secara kontinyu menjalani CAPD continuous ambulatory peritoneal dialysis.''Karenanya kemampuan melakukan transplantasi ginjal, harus bisa dilakukan oleh rumah sakit yang sudah mencapai tingkat paripurna,'' kata Plt. Sesditjen Yankes, Kandou Manado menjadi rumah sakit pertama di wilayah timur Indonesia yang mampu melakukan transplantasi ginjal. Sesditjen mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah dicapai.''Kami berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUP Kandou,'' hanya itu, ia juga berharap RSUP Kandou Manado bisa terus meningkatkan layanan kesehatan pada bidang lain seperti jantung, kanker, stroke dan layanan prioritas ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id MF

transplantasi ginjal di indonesia