PROSEDURPENYIMPANAN ARSIP 1. Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi apakah surat tersebut sudah boleh untuk disimpan (meneliti tanda pelepas surat/ release mark ). Tanda pelepas surat biasanya berupa disposisi dep. (deponeren) yang menunjukkan perintah untuk menyimpanan surat. 2. Mengindeks atau memberi kode surat tersebut. undangnomor 7 tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan. C. PROSEDUR PENYUSUTAN ARSIP SEBELUM MEMILIKI JRA Teknik penyusutan arsip ini dilakukan disamping instansi penyelenggara arsip belum memiliki JRA dan tidak mempunyai program penyusutan arsip secara periodic, juga karena kondisi arsip di instansi tersebut tidak teratur (kacau). B Prosedur Menyimpan dan Menemukan Kembali Arsip Dalam penyimpanan arsip dengan sistem tanggal, maka surat disimpan berdasarkan kode/tanggal surat, sebagai contoh berikut ini: No. Surat Unit I (Kd Laci) Unit II (Kd Guide) Unit III (Kd Folder) 1. Tanggal : 14 Februari 2012 2012 Februari 14 2. Tanggal: 4 September 2012 2012 September 4 4. 1. Penempatanatau penyimpanan arsip atau dokumen atau map dilakukan secara tegak lurus (vertikal). Dokumen atau arsip dimasukkan dalam folder (map arsip) kemudian diletakkan berdiri atau tegak memanjang (sisi panjang arsip sejajar dengan lipatan folder atau map) dan disusun berurutan dari depan ke belakang. Lateral Filing penggunaanjadwal pembuangan untuk menentukan kapan dan bagaimana berbagai jenis arsip harus disimpan. menyimpan berkas (fisik) pada lemari arsip (filing cabinet), map ordner, dan sebagainya Prosedur pemusnahan arsip dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membentuk panitia penilai arsip yang terdiri dari pimpinan unit Iolj30e. Bagaimana Prosedur Menyimpan Arsip Pada Lemari Arsip – Menyimpan arsip di lemari arsip secara efektif adalah hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga arsip agar tetap tersimpan dengan benar dan mudah dicari. Pemilihan lemari arsip yang tepat akan membantu Anda mempertahankan arsip Anda dengan aman dan mudah diakses. Berikut adalah beberapa prosedur untuk menyimpan arsip pada lemari arsip yang dapat Anda ikuti. Pertama, pastikan Anda memiliki lemari arsip yang sesuai dengan jumlah arsip yang Anda miliki. Jika Anda memiliki banyak arsip maka Anda harus memilih lemari arsip yang cukup besar untuk menampungnya. Lemari arsip harus cukup kuat untuk menahan berat arsip dan juga kuat terhadap serangan jamur, rayap, dan lain-lain. Kedua, pastikan Anda memiliki label untuk setiap arsip. Label ini akan membantu Anda menemukan arsip yang Anda cari dengan mudah. Label harus mencantumkan informasi seperti nama arsip, tanggal, dan nomor. Selain itu, label juga harus menunjukkan apakah arsip tersebut bersifat pribadi atau resmi. Ketiga, pastikan Anda menyusun arsip dengan benar. Arsip harus disusun sesuai dengan label yang diberikan. Dengan cara ini, Anda akan dapat menemukan arsip yang diinginkan dengan cepat dan mudah. Jika arsip yang Anda simpan memiliki informasi sensitif, pastikan Anda menyimpan arsip tersebut dengan cara yang aman. Keempat, pastikan Anda melakukan penyortiran arsip secara rutin. Penyortiran arsip dapat dilakukan setiap bulan atau setiap tahun. Dengan cara ini, Anda akan dapat menemukan arsip yang Anda cari dengan cepat dan mudah. Selain itu, penyortiran arsip juga akan membantu Anda menjaga agar arsip tetap aman. Kelima, pastikan Anda menyimpan arsip dalam lemari arsip dengan aman. Jangan menyimpan arsip yang berisi informasi sensitif di tempat yang mudah diakses orang lain. Selain itu, pastikan Anda menyegel lemari arsip dengan kunci untuk memastikan bahwa arsip Anda tetap aman dan terjaga. Dengan cara ini, Anda dapat menyimpan arsip pada lemari arsip dengan efektif dan aman. Lemari arsip yang tepat, label yang benar, penyortiran arsip secara rutin, dan penyimpanan arsip dengan aman akan membantu Anda menjaga arsip dengan baik. Dengan mematuhi prosedur ini, Anda dapat yakin bahwa arsip Anda akan terjaga dengan aman dan mudah diakses. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Prosedur Menyimpan Arsip Pada Lemari 1. Memiliki lemari arsip yang sesuai dengan jumlah arsip yang 2. Memiliki label untuk setiap 3. Menyusun arsip dengan benar sesuai dengan label yang 4. Melakukan penyortiran arsip secara 5. Menyimpan arsip dengan aman dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci. Penjelasan Lengkap Bagaimana Prosedur Menyimpan Arsip Pada Lemari Arsip 1. Memiliki lemari arsip yang sesuai dengan jumlah arsip yang dimiliki. Memiliki lemari arsip yang sesuai dengan jumlah arsip yang dimiliki merupakan langkah awal dalam menyimpan arsip dengan tepat. Memiliki lemari arsip yang tepat akan membantu menjaga arsip aman dan tersimpan dengan rapi. Jika Anda memiliki banyak arsip, maka Anda harus membeli lemari arsip yang cukup untuk menampung semua arsip yang dimiliki. Ada berbagai macam jenis lemari arsip yang tersedia di pasaran, seperti lemari arsip standar, lemari arsip bertingkat, lemari arsip portabel, dan lemari arsip khusus. Setiap jenis lemari arsip memiliki keunggulan tersendiri, seperti kemampuan untuk menyimpan banyak berkas, mudah dibawa, dan sebagainya. Oleh karena itu, Anda harus memilih jenis lemari arsip yang tepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Lemari arsip yang tepat harus dilengkapi dengan keamanan yang memadai. Keamanan yang baik akan membantu menjaga arsip Anda aman dari akses yang tidak sah. Beberapa lemari arsip yang tersedia dipasaran dilengkapi dengan kunci atau sistem pengunci lainnya, seperti sistem pengunci digital. Ini akan membantu Anda melindungi arsip Anda dari pencurian atau penyalahgunaan. Anda juga harus memastikan bahwa lemari arsip yang dipilih memiliki fitur-fitur seperti sirkulasi udara, sistem pengaturan suhu, dan perlindungan terhadap debu dan kotoran. Fitur-fitur ini akan membantu Anda menjaga arsip Anda tetap bersih dan aman dari kerusakan. Kemudian, Anda harus mengelompokkan arsip Anda berdasarkan kategori yang sesuai. Hal ini akan membantu Anda menemukan arsip yang dibutuhkan dengan mudah. Anda juga harus menandai semua arsip dengan kode atau label agar lebih mudah ditemukan. Anda juga dapat membuat daftar indeks arsip yang akan membantu Anda mengetahui apa yang Anda miliki dan di mana arsip berada. Selanjutnya, Anda harus melakukan pemeliharaan rutin terhadap lemari arsip Anda. Pemeliharaan rutin ini akan membantu Anda mencegah kerusakan dan memastikan bahwa semua arsip yang dimiliki tetap aman dan tersimpan dengan rapi. Pemeliharaan rutin juga akan membantu Anda menjaga arsip-arsip yang tua tetap utuh dan tidak rusak. Anda dapat memeriksa lemari arsip secara rutin untuk memastikan bahwa semua arsip masih ada dan tidak rusak. Anda juga harus melakukan pembersihan rutin terhadap lemari arsip Anda untuk mencegah pembentukan jamur dan bakteri. Nah, itulah cara menyimpan arsip dengan benar. Memiliki lemari arsip yang sesuai dengan jumlah arsip yang dimiliki adalah langkah awal yang harus Anda lakukan. Kemudian, Anda harus mengelompokkan arsip Anda berdasarkan kategori yang sesuai, menandai semua arsip dengan kode atau label, dan melakukan pemeliharaan rutin terhadap lemari arsip Anda. Dengan melakukan semua hal tersebut, maka arsip Anda akan aman dan tersimpan dengan rapi. 2. Memiliki label untuk setiap arsip. Label merupakan hal yang penting dalam menyimpan arsip pada Lemari Arsip. Label dapat membantu kita menemukan arsip dengan cepat dan mudah, sehingga dapat menghemat waktu dan upaya. Label juga membantu kita untuk mengingat informasi yang terkandung dalam arsip. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat label untuk setiap arsip. Pertama, pastikan bahwa label dapat dibaca dengan jelas. Label harus cukup besar agar mudah dibaca. Jika anda menggunakan komputer untuk membuat label, gunakan font yang jelas. Label juga harus mudah dibaca dari jarak yang jauh. Kedua, pastikan bahwa informasi yang terkandung dalam label benar-benar akurat. Label harus menggambarkan isi arsip secara akurat. Jika label tidak akurat, maka orang yang membaca label tidak akan menemukan arsip yang diinginkan. Ketiga, pastikan bahwa label arsip mudah diletakkan dan dibaca. Label harus diletakkan di bagian atas arsip. Jangan lupa untuk memasukkan tanggal, nama file, dan informasi lain yang relevan. Jika anda menggunakan label yang dapat dicetak, gunakan kertas yang kuat dan tahan lama. Keempat, pastikan bahwa pengelolaan arsip anda efisien. Gunakan sistem pengelolaan arsip yang tepat, seperti klasifikasi arsip berdasarkan tanggal atau subjek. Ini akan membantu anda menemukan arsip dengan cepat. Melalui penerapan label yang benar, anda akan dapat menyimpan arsip dengan lebih efektif dan efisien. Label dapat membantu anda mengingat informasi yang terkandung dalam arsip, dan mempermudah anda menemukan arsip yang diinginkan. Jika anda memiliki lebih banyak arsip, pastikan untuk membuat label untuk setiap arsip untuk membantu pengelolaan arsip anda. 3. Menyusun arsip dengan benar sesuai dengan label yang diberikan. Menyusun arsip dengan benar sesuai dengan label yang diberikan adalah salah satu aspek penting dalam menyimpan arsip. Ini berarti bahwa arsip harus disusun secara logis dan tersusun dengan benar sehingga mudah untuk menemukan informasi yang diinginkan. Penyusunan arsip yang benar akan memastikan bahwa arsip tersebut tersimpan dengan aman dan mudah diakses. Salah satu cara untuk menyusun arsip dengan benar adalah dengan menggunakan sistem pengelompokan. Sistem ini dapat menggunakan label, nomor, abjad, atau tanggal untuk membagi arsip dalam beberapa bagian. Label yang diberikan pada setiap bagian akan membantu Anda untuk mengidentifikasi dengan mudah informasi yang Anda cari. Label ini juga akan membantu Anda untuk memastikan bahwa arsip tersebut disimpan dengan benar. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa arsip disusun secara logis. Arsip harus disusun berdasarkan tema atau topik tertentu. Sebagai contoh, jika Anda menyimpan arsip tentang proyek, Anda harus memastikan bahwa arsip itu disimpan dalam folder berbeda berdasarkan tema atau topik proyek yang berkaitan. Hal ini akan membuat proses pencarian arsip lebih mudah dan efisien. Setelah proses pengelompokan dan penyusunan arsip selesai, Anda harus memastikan bahwa arsip tersebut tersimpan dengan aman. Arsip harus disimpan di lemari arsip yang kuat dan aman. Pilih lemari arsip yang memiliki kunci untuk memastikan bahwa arsip tersebut tetap aman dan terlindungi. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda melakukan pencatatan dengan benar. Anda harus memastikan bahwa Anda membuat daftar atau katalog arsip untuk membantu Anda mengidentifikasi dengan cepat arsip yang tersimpan di dalam lemari arsip. Daftar ini harus mencakup nama arsip, tanggal penyimpanan, lokasi penyimpanan, dan informasi lain yang berkaitan dengan arsip. Dengan demikian, dengan menggunakan label, menyusun arsip secara logis, menyimpan arsip di lemari arsip yang aman, dan membuat daftar atau katalog arsip, Anda bisa memastikan bahwa arsip Anda disimpan dengan benar dan aman dalam lemari arsip. Ini akan memastikan bahwa Anda dapat mengakses arsip dengan mudah dan cepat, dan memastikan bahwa informasi yang tersimpan tetap aman dan terlindungi. 4. Melakukan penyortiran arsip secara rutin. Sebelum melakukan penyortiran arsip secara rutin, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu Pertama, pastikan bahwa lemari arsip sudah terisi dengan arsip yang benar. Arsip yang dimasukkan ke dalam lemari arsip harus dilabel dengan hati-hati. Label yang digunakan harus mencakup informasi penting mengenai arsip tersebut seperti tanggal dibuat, jenis arsip, dan ruang yang digunakan untuk menyimpan arsip. Label ini akan membantu Anda mengidentifikasi arsip dengan mudah. Kedua, pastikan bahwa arsip yang tersimpan di dalam lemari arsip dapat diklasifikasikan dengan benar. Klasifikasi arsip yang tepat akan membantu Anda menemukan arsip yang Anda cari dengan mudah. Sebagai contoh, jika arsip berisi dokumen hukum, maka Anda bisa mengklasifikasikannya dengan benar dengan label “dokumen hukum”. Ketiga, lakukan penyimpanan arsip dengan benar. Pastikan bahwa arsip tersimpan dengan benar di dalam folder dengan label yang sesuai. Hal ini akan memastikan bahwa arsip tersimpan dengan rapi dan dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan. Keempat, melakukan penyortiran arsip secara rutin. Penyortiran arsip secara rutin memastikan bahwa arsip yang disimpan di dalam lemari arsip tetap dalam kondisi yang baik dan dapat ditemukan dengan mudah. Anda harus menghapus arsip yang tidak lagi digunakan atau yang sudah kadaluarsa. Untuk arsip yang digunakan secara berkala, Anda harus menyimpan arsip tersebut di tempat yang mudah ditemukan. Penyortiran arsip secara rutin juga harus dilakukan agar arsip yang disimpan di dalam lemari arsip tetap up-to-date dan mudah ditemukan. Penyortiran arsip secara berkala juga membantu Anda menghemat ruang di dalam lemari arsip. Penyortiran arsip dapat dilakukan setiap bulan, setiap tiga bulan, setiap enam bulan, atau setiap tahun. Penyortiran arsip secara rutin akan membantu Anda mengatur arsip dengan benar, menghemat ruang di dalam lemari arsip, dan memastikan bahwa arsip yang disimpan di dalam lemari arsip tetap tersimpan dengan benar dan dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan. Dengan melakukan penyortiran arsip secara rutin, Anda dapat memastikan bahwa arsip yang tersimpan di dalam lemari arsip tetap up-to-date dan mudah ditemukan. 5. Menyimpan arsip dengan aman dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci. Menyimpan arsip dengan aman dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci adalah salah satu langkah penting dalam menjaga dokumen penting dan arsip. Lemari arsip yang disegel dengan kunci adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga arsip penting Anda. Hal ini akan memastikan bahwa arsip Anda tidak akan hilang atau dicuri. Langkah pertama dalam menyimpan arsip dengan aman dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci adalah memilih lemari arsip yang tepat. Lemari arsip harus dirancang khusus untuk menyimpan arsip dan menawarkan perlindungan yang kuat dari sinar matahari, kelembaban, dan serangga. Lemari arsip juga harus memiliki kunci yang kokoh dan bebas dari cacat. Lemari arsip yang tepat akan menjamin bahwa arsip Anda tidak akan rusak atau hilang. Setelah memilih lemari arsip yang tepat, Anda harus menempatkan arsip Anda dalam lemari arsip. Hal ini penting untuk memastikan bahwa arsip Anda aman dari kerusakan. Arsip harus disusun dengan rapi dalam lemari arsip untuk memastikan bahwa arsip dapat dengan mudah ditemukan jika diperlukan. Anda juga harus memastikan bahwa arsip ditempatkan dengan benar menurut jenis dan tanggal yang relevan. Selanjutnya, Anda harus mengunci lemari arsip ketika tidak digunakan. Ini akan memastikan bahwa arsip Anda aman dari akses yang tidak disengaja. Anda juga harus memastikan bahwa kunci lemari arsip tersimpan secara aman dan hanya dapat diakses oleh orang yang berhak. Terakhir, Anda harus memantau lemari arsip secara berkala untuk memastikan bahwa arsip masih aman dan terlindungi. Jika ada kerusakan atau kerugian arsip, Anda harus segera melaporkannya kepada pihak berwenang yang berhak. Ini akan memastikan bahwa arsip Anda tetap aman dan terlindungi. Menyimpan arsip dengan aman dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci adalah cara yang efektif untuk melindungi arsip penting Anda. Dengan mengikuti prosedur yang benar untuk menyimpan arsip dalam lemari arsip yang disegel dengan kunci, Anda dapat memastikan bahwa arsip Anda aman dan terlindungi. PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP 1. Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi apakah surat tersebut sudah boleh untuk disimpan meneliti tanda pelepas surat/release mark.Tanda pelepas surat biasanya berupa disposisi dep. deponerenyang menunjukkan perintah untuk menyimpanan surat. 2. Mengindeks atau memberi kode surat surat dibuat sesuai sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan dan dibuat untuk memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali surat. 3. Menyortir atau memisah-misahkan surat sesuai dengan bagian, masalah atau tujuan surat. Kegiatan menyortir/memisah-misahkan surat sebelum disimpan biasanya dilakukan dengan menggunakan rak/kotak sortir. Baca juga Memproses Perjalanan Bisnis 4. Menyimpan surat ke dalam map folder.Penyimpanan surat ke dalam map/folder dapat menggunakan stofmap folio, snelhechter, brief ordner, portapel atau folder gantung kemudian dimasukkan ke dalam lemari arsip/filing cabinet atau alat penyimpanan arsip yang lain. 5. Menata arsip dengan baik sesuai dengan sistem yang arsip dapat menggunakan sistem penyimpanan arsip sebagai berikut a. Sistem Abjad Alphabetic Filing Systemb. Sistem Tanggal Chronological Filing Systemc. Sistem Nomor Numeric Filing Systemd. Sistem Wilayah Geographic Filing System e. Sistem Subyek/Pokok Masalah Subject Filing System Pos terkaitMacam-Macam ArsipPeranan, Tujuan dan Nilai Guna ArsipKEGIATAN KEARSIPANMASALAH POKOK DALAM KEARSIPANSyarat-Syarat Petugas ArsipFasilitas dan Alat KearsipanTATA CARA PENYIMPANAN ARSIPPENGELOLAAN ARSIPMemproses Perjalanan Bisnis Prosedur penyimpanan arsip dibuat untuk menyeragamkan kegiatan penyimpanan arsip agar tertata secara sistemtis guna terwujudnya penemuan kembali arsip yang tepat dan cepat. Menurut Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono 2005 34-36, prosedur penyimpanan arsip merupakan langkah-langkah pekerjaan dalam penyimpanan arsip. Adapun langkah-langkah penyimpanan arsip sebagai berikut. a. Pemeriksaan dengan cara memeriksa setiap lembar surat untuk memperoleh kepastian bahwa dokumen bersangkutan memang sudah siap untuk disimpan. b. Mengindeks adalah pekerjaan menentukan pada kata tangkap apa surat akan disimpan. c. Memberi tanda yaitu dengan memberi tanda garis atau lingkaran dengan warna mencolok pada kata tangkap yang sudah ditentukan. d. Menyortir adalah mengelompokkan surat berdasarkan kata tangkap yang sudah ditentukan. e. Meletakkan surat sesuai dengan sistem penyimpanan yang digunakan. Menurut Zulkifli Amsyah 2003 64-70, langkah-langkah pekerjaan penyimpanan terdiri dari kegiatan a. Pemeriksaan yaitu memeriksa surat untuk memperoleh kepastian bahwa surat yang bersangkutan memang sudah siap untuk disimpan. b. Mengindeks yaitu menentukan kata tangkap apa surat akan disimpan. c. Surat akan tersimpan pada map dengan indeks yang sama. 24 e. Memberi tanda yaitu dengan memberi tanda garis atau lingkaran dengan warna mencolok pada kata tangkap yang sudah ditentukan. f. Menyortir yakni mengelompokkan surat untuk persiapan penyimpanan. g. Menyimpan yaitu menempatkan arsip sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan yang dipergunakan. h. Menyimpan kartu kendali pada kotak kartu kendali sesuai kode klasifikasi. i. Menata arsip sesuai dengan sistem penyimpanan yang telah dipilih. Penyimpanan arsip memiliki langkah-langkah di antaranya pemeriksaan, pengindeksan, penataan pada map, pembuatan petunjuk silang, pemberian tanda pada kata tangkap, penyortiran, menyimpan pada peralatan penyimpanan, penataan kartu kendali pada kotak kartu kendali, dan penataan arsip dengan menggunakan sistem penyimpanan arsip yang dipilih. Langkah-langkah penyimpanan arsip dilakukan untuk mempermudah penemuan kembali arsip yang nantinya akan disimpan. Menurut Ida Nuraida 2014 115, prosedur penyimpanan arsip terdiri dari beberapa tahapan di antaranya sebagai berikut. a. Pemerikasaan yakni memastikan terlebih dahulu apakah dokumen atau warkat sudah siap untuk disimpan. b. Pemberian indeks yakni memberikan kode klasifikasi pada kartu kendali. c. Membuat cross reference yakni membuat cara pencarian arsip dengan menggunakan komputer. d. Penyimpanan yakni menempatkan arsip dalam folder sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan. Menurut Dewi Anggrawati 2005 23, penyimpanan arsip diawali dengan kegiatan penerimaan bahan arsip, pengindeksan, dan penataan arsip. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut. a. Petugas penata arsip menerima bahan arsip yang terdiri dari surat beserta lampirannya, lembar disposisi, dan kartu kendali merah. b. Mencatat indeks surat pada kartu kendali dan mencatat pada kartu tunjuk silang apabila terdapat lebih dari satu pokok persoalan. c. Menata arsip pada folder yang memiliki kode dan pokok permasalahan yang sama. 25 Penyimpanan arsip memiliki inti kegiatan yakni menata arsip pada tempat penyimpanan. Penataan arsip dapat terlaksana dengan baik dan teratur apabila diawali dengan pemeriksaan terhadap arsip yang akan disimpan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah arsip yang akan disimpan memang sudah siap untuk disimpan atau masih perlu dilakukan pengolahan. Arsip yang sudah siap untuk disimpan kemudian dilakukan pengecekan indeks, kode klasifikasi, isi ringkasan, dan pengolah yang tertera pada kartu kendali arsip. Arsip juga perlu digolongkan atau dipisahkan sesuai dengan sistem penyimpanan yang digunakan dan kemudian ditata pada tempat penyimpanan yang digunakan. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Kearsipan Pemerintah Kota Yogyakarta, bahwa penyimpanan arsip meliputi kegiatan sebagai berikut. a. Menyimpan arsip aktif disesuaikan dengan kartu kendali warna merah. b. Melakukan penyusutan arsip aktif menjadi arsip inaktif secara periodik. c. Pemindahan arsip aktif ke tempat penyimpanan arsip inaktif. d. Arsip aktif disusun dalam folder. e. Arsip inaktif diberkas dan di masukkan dalam box menurut urutan permasalahan. f. Box arsip inaktif ditempatkan di dalam rak arsip dan dibuatkan daftar pertelaan arsip. g. Memindahkan arsip yang sudah diinaktifkan beserta kartu kendali berwarna merah. h. Memindahkan kartu kendali berwarna putih ke tempat penyimpanan kartu kendali arsip inaktif. i. Penyimpanan arsip biasa dipisahkan dari arsip penting. j. Kotak kartu kendali untuk menyimpan kartu kendali arsip inaktif disusun menurut kode dan tahun. Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan pedoman yang dianggap sah dan wajib dilakukan. Langkah-langkah dalam penyimpanan arsip dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 88 Tahun 2010 tentang Pedoman 26 Tata Kearsipan Pemerintah Kota Yogyakarta, memiliki inti langkah-langkah penyimpanan arsip yang terdiri dari penyatuan kartu kendali warna merah dengan arsip aktif, penyusunan arsip aktif pada folder, penyatuan kartu kendali warna merah dengan arsip inaktif, penyusunan arsip inaktif pada box arsip, peletakan box arsip inaktif pada rak arsip, pembuatan daftar pertelaan arsip inaktif, pemindahan kartu kendali warna putih ke kotak kartu kendali arsip inaktif. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan, prosedur penyimpanan arsip adalah langkah-langkah pekerjaan dalam penyimpanan suatu arsip. Adapun langkah-langkah penyimpanan arsip sebagai berikut. a. Memeriksa kartu kendali warna merah. b. Memeriksa lembar disposisi warna kuning. c. Membaca isi surat untuk mengetahui isi pokok permasalahan. d. Mencari kode klasifikasi pada pedoman klasifikasi. e. Membubuhkan kode klasifikasi pada kartu kendali. f. Membubuhkan pokok permasalahan pada kartu kendali. g. Membuat kartu tunjuk silang bila terdapat lebih dari satu pokok permasalahan yang terdapat pada surat. h. Memberi tanda pada pokok permasalahan yang terdapat pada kartu kendali melingkari/menggaris/menitik/lainnya. i. Mengelompokkan surat sesuai dengan kode klasifikasi atau pokok permasalahannya. j. Mengelompokkan surat untuk dipisahkan menjadi surat aktif dan surat inaktif. k. Menyertakan kartu kendali merah pada arsip aktif diklip/disetaples/lainnnya. l. Menyusun arsip aktif dalam map atau folder. m. Meletakkan map atau folder yang berisi arsip aktif dalam almari arsip. n. Mengelompokkan arsip inaktif sesuai dengan kode klasifikasi atau pokok permasalahannya. o. Menyertakan kartu kendali merah pada arsip inaktif diklip/disetaples/lainnnya. p. Menyusun arsip inaktif dalam box arsip. q. Meletakkan box arsip yang berisi arsip inaktif dalam rak arsip. r. Membuat daftar pertelaan arsip inaktif. s. Memindahkan kartu kendali berwarna putih ke kotak kartu kendali arsip inaktif. Prosedur Penyimpanan Arsip Berdasarkan Sistem Tanggal Sistem penyimpanan sistem tanggal harus dilakukan dengan memperhatikan tanggal surat setiap surat yang masuk dan tanggal surat dari setiap surat yang akan dikirim ke luar. Ketelitian membaca tanggal, bulan, dan tahun dari setiap surat merupakan kunci keberhasilan sistem ini, setiap kesalahan karena petugas yang kurang teliti petugas akan memakan banyak tenaga, waktu, dan biaya. Dalam sistem penyimpanan ini arsip bisa disimpan di pusat arsip sentralisasi atau di unit kerja masing-masing desentralisasi atau campuran. Hal tersebut tidak menjadi masalah, tetapi prosedur yang dilaksanakan adalah sama yaitu a Penampungan Arsip hasil penciptaan maupun penerimaan dari unit sendiri maupun yang diterima dari luar unit dikumpulkan berdasarkan tanggal dari setiap bulannya dan diproses untuk disimpan. b Penelitian Arsip yang telah terkumpul diteliti sehingga ditemukan tanda bahwa arsip siap disimpan. Arsip tidak akan disimpan sebelum isinya dicatat oleh petugas yang berwenang. Petugas arsip harus memastikan bahwa arsip tersebut telah ditangani dengan hati-hati; dicatat sesuai dengan tanggal yang tepat. Penyimpanan arsip sebelum dicatat akan menyebabkan kesalahan yang tidak dapat diperbaiki dan merugikan kegiatan perusahaan. Apalagi bila arsip tersebut sampai tidak ditindaklanjuti oleh pejabat yang berwenang. Karena itu prosedur pertama yang harus dilakukan adalah “memastikan arsip yang akan disimpan tersebut apakah telah memenuhi aturan penyimpanan yang telah disetujui oleh penanggung jawabnya”. c Pengindeksan Arsip yang siap disimpan kemudian diindeks sesuai asal arsip. Sebelum disimpan, terlebih dahulu arsip dibaca untuk menentukan tempat penyimpanannya. Proses ini disebut pengindeks-an atau pengklasifikasian. Penentuan indeks berarti penentuan pemberian kode sebagai dasar penyimpanan. Agar pemberian indeks dilakukan dengan tepat, beberapa aturan di bawah ini perlu diperhatikan. d Pengkodean Hasil indeks arsip diberi kode dan menjadi dasar penyimpanan arsip tersebut. Pengkodean juga dapat diartikan sebagai pemberian tanda pada arsip yang mengindikasikan penyimpanannya dalam file. Agar dapat memberi kode yang tepat, seperangkat aturan dalam penyimpanan sistem tanggal harus diikuti. Bila arsip siap disimpan, maka arsip akan diberi tanda atau kode tempat penyimpanan. Bila hal tersebut telah dilakukan maka petugas tinggal membaca sekilas atas mengindeks isi surat guna konfirmasi pemberian kode tersebut. Bila ada kata yang penting, pembuatan tunjuk silang dilakukan saat itu juga. Pemberian kode yang tepat akan menghemat waktu pada saat akan menyimpan kembali arsip. Pemberian kode harus hati-hati dan konsisten, bila dilakukan secara tergesa-gesa hanya akan berakibat kesalahan. e Penyortiran Setelah penetapan kode, surat disortir sesuai dengan kode penyimpanan. Penyortiran dapat diartikan pula sebagai tindakan menyusun berkas secara urut tanggal. Di sebagian besar instansi penyortiran adalah langkah awal sebelum pemberkasan. Penyortiran sangat penting dilakukan segera mungkin setelah pemberian kode, agar pemberkasan tidak tertunda. Bila kegiatan penyortiran ditunda hingga kegiatan pemberian kode selesai maka itu berarti melakukan pekerjaan dua kali, dan itu memakan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Setelah dikode berkas langsung disortir sesuai dengan tempat atau kelompok yang sama. Contoh bulan Januari yang terdiri atas tanggal 1 tanggal 31 dijadikan satu kelompok, surat yang diterima dan dibuat bulan Pebruari dikumpulkan menjadi satu, dan seterusnya. Bila kegiatan penyortiran ditunda hingga semua kegiatan pemberian kode selesai, arsip akan disimpan dalam tumpukan yang tidak teratur. Maka setelah arsip disortir secara garis besar rough sorting menjadi kelompok-kelompok tanggal, lalu dipisahkan berdasarkan kelompok tanggal bulan dan tahun masing-masing untuk penyimpanan sementara. Kegiatan ini selanjutnya disebut fine sorting. Setelah semua dikelompokkan pada bagiannya masing-masing, berkas ini siap untuk disimpan dan dipindahkan ke tempat penyimpanan f Penyimpanan Kegiatan penyimpanan adalah kegiatan yang sangat penting dalam kegiatan kantor yaitu menempatkan berkas di dalam tempat penyimpanannya. Kesalahan penyimpanan berarti kehilangan arsip berarti kehilangan waktu, uang, dan ketenangan sewaktu pencarian arsip. Penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut 1 Singkirkan benda yang merusak arsip seperti pin, klip, dan lain-lain; 2 Sebelum arsip dimasukkan dalam folder, folder sebaiknya ditarik ke atas dulu; petugas sebaiknya menghindari menarik folder dengan memegang tab, sebab bila hal ini terulang terus dapat membuat tab rusak dan arsip mungkin terselip di luar folder; 3 setiap arsip ditempatkan pada folder dengan bagian atas di sebelah tepi kiri, ketika arsip diambil dari tempat penyimpanan folder dibuka seperti membuka buku dari tepi tab ke arah kanan, yang dibuka langsung pada posisi siap dibaca; 4 Arsip-arsip paling kanan pada folder tanggal awal selalu ditempatkan di posisi paling atas ketika folder dibuka, arsip paling tua ada di paling belakang. Arsip yang diambil dipinjam ketika dikembalikan harus disusun secara kronologis semacam itu, tidak berdasar penting tidaknya isi arsip; 5 Arsip yang disimpan dalam folder masalah/subjek application folder pertama ditata berdasarkan bulan kemudian berdasar tanggal. Bila dalam penyimpanan arsip terdapat tanggal yang sama, maka penyimpanannya diatur berdasarkan Tanggal. Contoh Pada tanggal 15 Maret 2013 diterima delapan surat yang berasal dari Anton, Chaterina, Budi, Erman, Fransiska, Joko, Ambar, Elya, penyimpanan surat diletakkan di laci tahun 2013, Guide tab bulan Maret dan pada map tanggal 15 dengan urutan sebagai berikut 1. Ambar. 2. Anton. 3. Budi. 4. Chaterina. 5. Elya. 6. Erman. 7. Fransiska. 8. Joko. Tata Cara Penyimpanan Arsip Yang Baik – Pentingnya Rak Arsip Bagi Perusahaan PT Tangguh Adi Perkasa TAP Rak Arsip Rak Dokumen Lemari Dokumen Kantor - YouTube Prosedur Pengolahan Arsip Cara Menyimpan Arsip yang Baik - Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 15+ Macam Macam Peralatan Kearsipan Kantor dan Gambarnya, LENGKAP! - Salamadian ARSIP DAN 5 SISTEM PENYIMPANANNYA - BASUKI RAKHMAD Tata Cara Penyimpanan Arsip Kantor - Ilmu Ekonomi ID Jenis-Jenis Peralatan Kantor – Dian’s Blog Peralatan Yang Digunakan Untuk Menyimpan Arsip - Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jual Rak Penyimpanan Arsip - Kota Semarang - Semarang Furniture Tokopedia Macam Macam Jenis Alat-Alat Peralatan Kearsipan dan Fungsinya Metode Penyimpanan Arsip DiniNovitaLokasari 5 Tips Memilih Model Rak Arsip untuk Kantor Kecil Jenis-Jenis Peralatan dan Perlengkapan Penyimpanan Kearsipan - Ilmu Ekonomi ID INDOSAN Alat pemadam api ringan Lemari Besi Lemari Arsip Filing Cabinet Box Arsip tempat Penyimpanan Arsip yang Fleksibel Dinastindo Pratama Memaknai Arsip dan Kearsipan - Diskominfo Provinsi Banten Jenis-jenis Lemari Arsip Sebagai Media Pengarsipan – Pengertian Arsip dan 5 Sistem Penyimpanan Arsip Beserta Contohnya Sistem Penyimpanan Arsip yang Efektif untuk Memaksimalkan Dokumentasi. – Expert in Fire, Safety, and Security Solutions PUSAT ARSIP RECORDS CENTER PERSYARATAN DAN PENGELOLAANNYA ARSIP INAKTIF PEMELIHARAAN ARSIP INAKTIF 1 Pemeliharaan Arsip gambar_rak_konvensional_untuk_menyimpan_arsip_inaktif - Anita’s Personal Blog Manajemen Penyimpanan Arsip Standar – ARSIP ASMI ANASTASIA ARSIP INAKTIF Penataan Arsip Inaktif di Depo Arsip – Dispusip Mengenal Arsip Statis dan Arsip Dinamis 15+ Macam Macam Peralatan Kearsipan Kantor dan Gambarnya, LENGKAP! - Salamadian Jual Lemari Arsip Berkualitas Distributor Lemari Arsip Berkualitas Raja Kantor Blog Lemari Arsip Besi Pintu Panel - Jual Kursi Meja Sekolah Besi PENGARSIPAN SECARA SISTEM ABJAD ALPHABETICAL FILING SYSTEM Peralatan Penyimpanan Arsip - Kejuruan Jenis-Jenis Peralatan Arsip - ANUGERAH DINO Mengenal Jenis-jenis Lemari Arsip Sistem Nomor Penempatan Arsip Inaktif ARSIP PDF Sistem Penyimpanan Arsip dan Tujuannya by brangkas id Medium Meja Kerja Berantakan? Pilih Lemari Arsip Sesuai Kebutuhan dengan 6 Cara Ini! PENTINGNYA KEARSIPAN BAGI ORGANISASI ATAU LEMBAGA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur SISTEM MANAJEMEN ARSIP DI MTS AULIA CENDIKIA PALEMBANG MACAM-MACAM PERLATAN KEARSIPAN - PDF Download Gratis sistem-penyimpanan-arsip - Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar Pengelolaan Arsip SINTA IAIN - Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Teknologi - SINTA IAIN - Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Teknologi - Jual Rak Arsip - Semarang - Kota Semarang - Rak File Semarang Tokopedia Jual Produk Rak Gudang Rak Arsip Termurah dan Terlengkap Oktober 2021 Bukalapak 10 Lemari Arsip Minimalis Terbaru dari Merk Terbaik di Indonesia 2021 Apa Saja Sarana dan Prasarana Penyimpanan Arsip yang ideal? Digitalisasi Arsip dalam Mengelola Dokumen - Profio Teknova PENTINGNYA KEARSIPAN BAGI ORGANISASI ATAU LEMBAGA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Macam Macam Jenis Alat-Alat Peralatan Kearsipan dan Fungsinya SISTEM PENYIMPANAN ARSIP FILLING SISTEM - PDF Download Gratis Box Arsip tempat Penyimpanan Arsip yang Fleksibel Dinastindo Pratama ALAT PDF materi ap tata cara menyimpan arsip Jenis jenis peralatan arsip SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BATAN 10 Lemari Arsip Minimalis Terbaru dari Merk Terbaik di Indonesia 2021 Jenis - Jenis Peralatan Sistem Pengarsipan – Pengertian, Jenis & Prosedur Penyimpanan Arsip - Sistem Penyimpanan Arsip yang Efektif untuk Memaksimalkan Dokumentasi. – Expert in Fire, Safety, and Security Solutions 5 Macam Sistem Penyimpanan Arsip - Ilmu Ekonomi ID Sistem Penyimpanan Arsip, 5 Metode yang Wajib Diketahui Perlengkapan Kantor Kearsipan yang Sering Digunakan Karyawan Mbiz Penyimpanan Arsip Sistem Tanggal - ANUGERAH DINO Narasumber Pengelolaan Arsip Inaktif - Anita’s Personal Blog 15+ Macam Macam Peralatan Kearsipan Kantor dan Gambarnya, LENGKAP! - Salamadian Prosedur Penyimpanan Arsip, Cara Menyusun Perlengkapan dan Langkah langkah Penyimpanan Arsip Sistem Terminal Digit PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP • penataan dokumen, jasa penataan, jasa arsip, digitalisasi arsip, jasa digitalisasi arsip, jasa scan dokumen, alih media arsip, jasa alih media, jasa kearsipan, jasa scanning, penghancuran dokumen Prosedur Penyimpanan Arsip Jual Rak Arsip Besi 3 Tingkat Putih Terbaik Informa 19 Jenis-Jenis Peralatan Kantor Serta Penjelasannya Jual Beli Barang Bekas Kantor Arsip adalah - Pengertian, Fungsi, Syarat, Jenis & Prosedur KOORDINASI, DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN BERI GAMBARAN PENYIMPANAN ARSIP – Bawaslu Kabupaten Lumajang Jual Lemari Besi, Rak Arsip Besi Murah Alba, Brother, Vip - Mitrakantor Tips Memilih Lemari Arsip Kantor Sesuai Kebutuhan Harga Jual Lemari Arsip Tahan Api GTM DOC PERALATAN, TATA CARA DAN PROSEDUR PENYIMPANAN ARSIP saeful anwar - Keuntungan Penggunaan Lemari Arsip – MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN - ppt download Rapikan Dokumen yang Berantakan dengan 5 Tips Ini! 10 Rekomendasi Lemari Arsip Terbaik Terbaru Tahun 2021 mybest PENTINGNYA MANAJEMEN SISTEM PENYIMPANAN ARSIP - KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR BOKS ARSIP KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK TATA CARA PENYIMPANAN ARSIP Agus JP Sekilas Kegiatan Pemeliharaan dan Perawatan Arsip di DPK Lotim – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur Rak Arsip Logam Lebar Layanan Konsultasi Gratis Rak Arsip - Buy Rack File,Lebar Rentang Rak,Logam Arsip Rak Product on Langkah Perjalanan PENYIMPANAN ARSIP SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DEBITUR DI PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK. KANTOR CABANG UTAMA PADANG Jual Rak Arsip Besi Siku Custom Berkualitas di Jakarta, Bekasi, Depok UU 43 tahun 2009 tentang Kearsipan Jogloabang Blog - Sistem Penyimpanan Arsip Yang Efektif Untuk Memaksimalkan Dokumentasi. Jual Kabinet Geser 2 Kolom Terbaik Informa Bagaimana Mengelola Arsip Dengan Baik? Arsip Dinamis - Arsip Nasional Republik Indonesia Pentingnya Manajemen Arsip bagi Perusahaan Prosedur Peminjaman Arsip yang Baik dan Benar, Wajib Tahu! Pemeliharaan dan Perawatan Arsip UPT Kearsipan UNNES UPT KEARSIPAN UNNES

bagaimana prosedur menyimpan arsip pada lemari arsip